{{jsSidebar("More")}}
Semua bahasa pemrograman memiliki struktur data bawaan, namun hal tersebut sering dijumpai berbeda antara satu bahasa dengan bahasa lainya. Artikel ini mencoba untuk membuat daftar struktur data bawaan yang tersedia di JavaScript dan sifat-sifat apa saja yang dimiliki. Struktur data bawaan dapat digunakan untuk membangun struktur data lainnya. Bila memungkinkan, perbandingan dengan bahasa lainya akan diambil.
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang tidak mengutamakan tipe data. Tidak perlu mendeklarasikan jenis data dari suatu variabel setiap saat. Tipe data akan dideklarasikan secara otomatis diawal program dijalankan. Dengan kata lain memungkinkan untuk menggunakan nama peubah yang sama dengan jenis data yang berbeda:
var foo = 42; // foo saat ini adalah angka foo = 'bar'; // foo saat ini adalah string foo = true; // foo saat ini adalah boolean
Standar ECMAScript terakhir menjelaskan tujuh tipe data:
Semua tipe kecuali objek menentukan nilai tetap (nilai, yang tidak dapat diubah). Misalnya dan tidak seperti C, Strings tidak dapat diubah. Di JavaScript, string termasuk sebagai nilai primitif.
Variabel yang nilainya tidak ditetapkan (tidak diisi) memiliki nilai undefined. Lihat {{jsxref("undefined")}} dan {{Glossary("Undefined")}} untuk lebih lanjut.
Null hanya memiliki sebuah nilai dan terdiri nilai itu sendiri: null. Lihat {{jsxref("null")}} dan {{Glossary("Null")}} untuk lebih lanjut.
Merepresentasikan entitas logika dan hanya memiliki dua nilai atau kemungkinan, yaitu: true dan false.
Berdasarkan standar ECMAScript, dikatakan bahwa hanya ada satu tipe nomor, yaitu double-precision 64-bit binary format IEEE 754 value (nomor diantara -(253 -1) dan (253 -1) ). Tidak ada penomoran bilangan bulat yang spesifik. Sebagai tambahan untuk menampilkan bilangan floating-point (bilangan pecahan float), tipe nomor memiliki tiga simbol, yaitu: +Infinity, -Infinity, dan NaN (Not-a-Number)
Untuk memeriksa nomor paling besar atau paling kecil diantara +/-Infinity diatas, dapat menggunakan konstanta {{jsxref("Number.MAX_VALUE")}} atau {{jsxref("Number.MIN_VALUE")}}. Semenjak standar ECMAScript 2015, untuk memeriksa nilai double-precision floating-point dapat menggunakan {{jsxref("Number.isSafeInteger()")}} yang setara dengan {{jsxref("Number.MAX_SAFE_INTEGER")}} dan {{jsxref("Number.MIN_SAFE_INTEGER")}}. Lebih dari batas tersebut, bilangan bulat di JavaScript tidak aman dan akan digantikan dengan perkiraan double-precision floating-point.
Angka 0 merupakan bilangan bulat integer yang memiliki dua representasi, yaitu +0 dan -0 dan pada kenyataannya tidak berpengaruh dalam perhitungan karena jika keduanya dibandingkan akan bernilai benar: +0 === -0 //-->(true) dan akan diberitahu jika pembagi merupakan nol:
> 42 / +0 Infinity > 42 / -0 -Infinity
Meskipun angka sering hanya mewakili nilainya, JavaScript menyediakan beberapa operator biner (bitwise) yang dapat digunakan untuk bit masking, yaitu mewakili beberapa nilai Boolean dalam sebuah nomor. Namun, ini biasanya dianggap sebagai praktik yang buruk, karena JavaScript menawarkan cara lain untuk mewakili satu set Boolean (seperti array Boolean atau objek dengan nilai Boolean yang ditetapkan untuk properti bernama). Bit masking juga cenderung membuat kode lebih sulit dibaca, dipahami, dan dirawat. Mungkin diperlukan untuk digunakan di lingkungan yang sangat terbatas, seperti saat mencoba mengatasi kompresi atau dalam kasus ekstrim ketika setiap bit di atas jumlah jaringan. Teknik ini hanya harus dipertimbangkan ketika tidak ada cara terakhir yang dapat diambil untuk mengoptimalkan ukuran.
Tipe {{jsxref("Global_Objects/String", "String")}} digunakan untuk menampilkan data tulisan (teks). Terdiri dari beberapa bagian karakter yang dibentuk dari bilangan 16-bit unsigned integer. Setiap karakter pada String menempati posisi pada String. Karakter pertama pada string berindeks 0, kemudian 1, lalu 2, ..., hingga karakter terakhir dari String. Panjang String merupakan jumlah karakter pembentuknya.
Berbeda dengan bahasa pemrogramman C, JavaScript string tidak dapat diubah. Dengan kata lain sekali String dibuat, maka tidak mungkin untuk mengubahnya. Namun memungkinkan untuk membuat String baru berdasarkan operasi string sebelumnya. Contoh:
String dapat digunakan untuk menampilkan data kompleks (rumit). Keuntungan untuk jangka pendek:
responseText, dan sebagainya) dan juga pekerjaan berbasis string.Dengan adanya konversi, string dapat menampung semua tipe data, dan hentu bukan hal yang baik. Sebagai contoh, dengan separator (pemisah), string dapat meniru list (pada JavaScript disebut sebagai array). Sayangnya saat pemisah digunakan di salahsatu bagian "list" maka strukturnya akan rusak. Escape character menjadi salahsatu cara untuk menangani hal tersebut. Hal tersebut membutuhkan konversi mahal dan hanya menambah beban pemeliharaan.
Gunakan string untuk data teks. Parse string dan gunakan abstraksi yang tepat jika untuk menampilkan data yang rumit.
Baru diperkenalkan sejak JavaScript ECMAScript 2015. Simbol memiliki ciri khas (unik) dan nilai primitif tetap (immutable) serta dapat digunakan sebagai kunci dari properti sebuah Objek. Pada beberapa bahasa pemrogramman, Simbol disebut sebagai atom. Untuk lebih jelasnya, lihat pustaka {{Glossary("Symbol")}} dan pembungkus {{jsxref("Symbol")}} objek di JavaScript.
Pada ilmu komputer, objek adalah nilai pada memori yang dimungkinkan dialamatkan oleh {{Glossary("Identifier", "identifier")}}.
Pada JavaScript, objek dapat digambarkan sebagai kumpulan properti. Dengan adanya sintaks objek literal, set properti dibatasi; kemudian properti dapat ditambahkan atau dihapus. Nilai dari properti dapat berupa "nilai" atau tipe data lain, termasuk objek itu sendiri, yang memungkinkan untuk membangun struktur data yang rumit. Properti diidentifikasi menggunakan nilai kunci. Kunci dapat berupa String ataupun Simbol.
Terdapat dua tipe objek properti yang memiliki attribut: data property dan accessor property.
mengkaitkan kunci dengan nilai dan memiliki beberapa atribut:
| Attribut | Tipe | Keterangan | Nilai bawaan |
|---|---|---|---|
| [[Value]] | Semua jenis JavaScript | Nilai yang diterima dengan mengambil akses properti. | undefined |
| [[Writable]] | Boolean | Jika false, maka propeti [[Value]] tidak dapat diubah. |
false |
| [[Enumerable]] | Boolean | Jika true, properti dapat terbaca saat for...in loops. Lihat juga Enumerability and ownership of properties |
false |
| [[Configurable]] | Boolean | Jika false, properti tidak dapat dihapus, tidak dapat diubah menjadi aksesor propeti, juga atribut selain [[Value]] dan [[Writable]] tidak dapat diubah. |
false |
| Atribut | Tipe | Keterangan |
|---|---|---|
| Read-only | Boolean | Diubah di ES5 menjadi atribut [[Writable]]. |
| DontEnum | Boolean | Diubah di ES5 menjadi atribut [[Enumerable]]. |
| DontDelete | Boolean | Diubah di ES5 menjadi atribut [[Configurable]]. |
Note: Biasanya atribut digunakan oleh JavaScript engine, sehingga tidak dapat diakses secara langsung (lihat Object.defineProperty()). Itulah mengapa atribut ditulis dengan kurung siku ganda.
A JavaScript object is a mapping between keys and values. Keys are strings (or {{jsxref("Symbol")}}s) and values can be anything. This makes objects a natural fit for hashmaps.
Functions are regular objects with the additional capability of being callable.
When representing dates, the best choice is to use the built-in Date utility in JavaScript.
Arrays are regular objects for which there is a particular relationship between integer-key-ed properties and the 'length' property. Additionally, arrays inherit from Array.prototype which provides to them a handful of convenient methods to manipulate arrays. For example, indexOf (searching a value in the array) or push(adding an element to the array), etc. This makes Arrays a perfect candidate to represent lists or sets.
Typed Arrays are new to JavaScript with ECMAScript 2015 and present an array-like view of an underlying binary data buffer. The following table helps you to find the equivalent C data types:
{{page("/en-US/docs/Web/JavaScript/Reference/Global_Objects/TypedArray", "TypedArray_objects", "", 0, 3)}}
These data structures take object references as keys and are introduced in ECMAScript Edition 6. {{jsxref("Set")}} and {{jsxref("WeakSet")}} represent a set of objects, while {{jsxref("Map")}} and {{jsxref("WeakMap")}} associate a value to an object. The difference between Maps and WeakMaps is that in the former, object keys can be enumerated over. This allows garbage collection optimizations in the latter case.
One could implement Maps and Sets in pure ECMAScript 5. However, since objects cannot be compared (in the sense of "less than" for instance), look-up performance would necessarily be linear. Native implementations of them (including WeakMaps) can have look-up performance that is approximately logarithmic to constant time.
Usually, to bind data to a DOM node, one could set properties directly on the object or use data-* attributes. This has the downside that the data is available to any script running in the same context. Maps and WeakMaps make it easy to privately bind data to an object.
JSON (JavaScript Object Notation) is a lightweight data-interchange format, derived from JavaScript but used by many programming languages. JSON builds universal data structures. See {{Glossary("JSON")}} and {{jsxref("JSON")}} for more details.
JavaScript has a standard library of built-in objects. Please have a look at the referenceto find out about more objects.
typeofoperatorThe typeof operator can help you to find the type of your variable. Please read the reference page for more details and edge cases.
| Specification | Status | Comment |
|---|---|---|
| {{SpecName('ES1')}} | {{Spec2('ES1')}} | Initial definition. |
| {{SpecName('ES5.1', '#sec-8', 'Types')}} | {{Spec2('ES5.1')}} | |
| {{SpecName('ES2015', '#sec-ecmascript-data-types-and-values', 'ECMAScript Data Types and Values')}} | {{Spec2('ES2015')}} | |
| {{SpecName('ESDraft', '#sec-ecmascript-data-types-and-values', 'ECMAScript Data Types and Values')}} | {{Spec2('ESDraft')}} |